Samarinda tak hanya khas dengan abon haruannya namun juga cemilan amplang kuku macan ini juga menjadi salah satu oleh-oleh favorit dari daerah tersebut.
Terbuat dari bahan dasar ikan pipih dan ikan belida (Notopetrus chitala) ini, amplang tersebut selain berbentuk kuku macan, para perajin juga membuat amplang dalam bentuk lain, yakni panjang, tanggung, meriap, dan bundar. “Amplangnya ada 3 macem, yang bentuk kuku macan rasanya biasa trus yang bulet-bulet dan panjang-panjang itu ada sensasi pedasnya, pokoknya gurih deh, ” kata bergerak, salah seorang blogger teman saya yang sangat baik hati dan menguasai daerah kalimantan tersebut hehehe.
Dalam beberapa sumber mengatakan pembuatan amplang ini sudah ada sejak jama Perang Dunia II tanpa ada yang tahu siapa apa dan bagaimana bisa disebut seperti itu, namun cemilan khas ini menjadi salah satu buruan pelancong yang ada di daerah kaltim-Kalsel juga lho…
Proses pengolahan amplang juga ga susah kok. Setelah Ikan segar dibersihkan lalu diambil dagingnya dan digiling kemudian dicampur bumbu dan tepung, lalu diaduk hingga rata. Adonan tersebut kemudian dibentuk sesuai dengan keinginan dengan tangn atau alat cetak hingga kemudian dimasukkan ke penggorengan.
Selain sebagai cemilan amplang ini juga enak ditemani nasi hangat berikut abon ikan haruan, wahhh pokoknya gurih deh, cocok buat lidah orang jawa :) Harganya pun bersahabat kok, sekitar Rp2000(50gr), Rp8000(120gr), Rp11000(180gr), Rp28000(500gr), Rp55000(1Kg).
